Showing posts with label PTN. Show all posts
Showing posts with label PTN. Show all posts
Times Higher Education World University Rangking telah merilis peringkat perguruan tinggi terbaik tahun 2023. Pemeringkatan ini mencakup 1799 Perguruan Tinggi yang tersebar di 104 negara di dunia.
THE WUR melakukan pemeringkatan menggunakan 13 indikator kinerja yang dikelompokkan menjadi lima bidang utama yakni :
  1. teaching (lingkungan belajar) 30%
  2. research (kuantitas dan kualitas penelitian) 30%
  3. citation (dampak penelitian) 30%
  4. international outlook (pandangan internasional) 7,5%
  5. industri income (transfer pengetahuan) 2,5%
Pemeringkatan tahun ini menganalisis lebih dari 121 juta sitasi di lebih dari 15,5 juta publikasi penelitian dan termasuk tanggapan survei dari 40.000 sarjana di seluruh dunia. Secara keseluruhan, THE WUR menghimpun lebih dari 680.000 titik data dari lebih dari 2.500 institusi yang mengirimkan portofolio.
Berikut 25 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia versi THE WUR 2023 :
  1. University of Indonesia (1001–1200)
  2. Universitas Airlangga (1201–1500)
  3. Bandung Institute of Technology (ITB) (1201–1500)
  4. BINUS University (1201–1500)
  5. Universitas Gadjah Mada (1201–1500)
  6. Hasanuddin University (1201–1500)
  7. IPB University (1201–1500)
  8. Universitas Pendidikan Indonesia (1201–1500) 
  9. Universitas Sebelas Maret (1201–1500)
  10. State University of Malang (1201–1500)
  11. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (1201–1500)
  12. University of Brawijaya (1501+)
  13. Diponegoro University (1501+)
  14. Islamic University of Indonesia (1501+) 
  15. Universitas Padjadjaran (1501+)
  16. University of Sumatera Utara (1501+)
  17. Telkom University (1501+)
  18. Universitas Andalas (1501+)
  19. Bakrie University (Reporter)
  20. University of Lampung (Reporter)
  21. Universitas Negeri Surabaya (Reporter)
  22. Satya Wacana Christian University (Reporter)
  23. Institut Teknologi Nasional Bandung (ITENAS Bandung) (Reporter)
  24. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (Reporter)
  25. Yogyakarta State University (Reporter)
Pada tahun ini University of Oxford menduduki peringkat pertama untuk tahun ketujuh berturut-turut versi THE WUR 2023. Sementara itu Universitas Harvard tetap di tempat kedua, tetapi Universitas Cambridge melompat dari peringkat kelima tahun lalu ke peringkat ketiga.


Hello, temen-temen ! Eh, kalian sudah pada tahu belom kalau Kemendikbudristek merilis ketentuan baru terkait dengan pelaksanaan seleksi masuk jalur Diploma dan Sarjana 2023. Ada banyak hal yang berubah dan kalian para pejuang PTN 2023 wajib ketahui agar bisa menentukan strategi yang tepat. Bagi yang belom tahu, kalian bisa simak selelengkapnya pada artikel yang akan kita bahas kali ini.

Jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP)

Jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) adalah jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan serempak di seluruh Indonesia dan penilaiannya didasarkan atas prestasi akademik dan/atau non-akademik yang dimiliki oleh siswa selama menempuh pendidikan di jenjang sekolah menengah.
Pada tahun 2023, seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) tidak lagi diselenggarakan oleh LTMPT, melainkan akan digantikan perannya oleh UPT Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek.

Daya Tampung

Daya tampung jalur seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) setiap Program Studi pada PTN ditetapkan paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari total seluruh mahasiswa baru.

Biaya Pendaftaran

Peserta seleksi nasional berdasarkan prestasi tidak dipungut biaya pendaftaran (gratis), karena pembiayaan jalur ini sepenuhnya ditanggung oleh pagu anggaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Pendidikan Tinggi

Sistem Penilaian 

Berikut uraian sistem penilaian akhir dalam seleksi nasional berdasarkan prestasi :
  1. Penilaian ditentukan oleh hasil penjumlahan dari dua komponen, yakni komponen pertama dan komponen kedua.
  2. Komponen pertama dihitung berdasarkan rata- rata nilai rapor seluruh mata pelajaran paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari bobot penilaian;
  3. Komponen kedua dihitung berdasarkan nilai rapor paling banyak 2 (dua) mata pelajaran pendukung Program Studi yang dituju, portofolio, dan/atau prestasi paling banyak 50% (lima puluh persen) dari bobot penilaian.
  4. Komposisi persentase antara komponen pertama dan komponen kedua akan diatur oleh masing-masing PTN dengan total 100% (seratus persen). Komposisi ini bisa berbeda antara PTN satu dan PTN lainnya. Termasuk antara prodi satu dan prodi lainnya.
  5. PTN masih dapat menambahkan persyaratan selain komponen pertama dan kedua, jika memang dibutuhkan ketrampilan spesifik untuk Program Studi yang dituju.


Kuota Siswa Eligible

Diprediksi, pembagian kuota masing-masing sekolah akan sama dengan kebijakan pada tahun sebelumnya. Berikut pembagian kuota siswa eligible berdasarkan kebijakan SNMPTN tahun sebelumnya :
  • Akreditasi A: 40 % siswa terbaik di sekolahnya
  • Akreditasi B: 25 % siswa terbaik di sekolahnya
  • Akreditasi C dan lainnya: 5% siswa terbaik di sekolahnya
Mekanisme pemeringkatan siswa eligible diprediksi akan sedikit berbeda. Jika pada tahun sebelumnya pemeringkatan hanya menyasar pada beberapa mapel saja. Ada kemungkinan, bahwa pemeringkatan akan mempertimbangkan semua mapel siswa dari raport semester 1 s.d 5.
Akan di update sewaktu-waktu !

Persyaratan Peserta

Persyaratan peserta seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) sebagai berikut:
  1. Siswa  SMA/SMK/MA/Sederajat tahun  terakhir  pada  pendidikan  menengah yang akan lulus pada tahun berjalan;
  2. Memiliki prestasi akademik dan/atau nonakademik baik dan konsisten;
  3. Masuk  kuota  peringkat  terbaik  di  sekolah  yang ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah;
  4. Memenuhi  persyaratan  lain  yang  ditentukan  oleh masing-masing PTN.

Pilihan Program Studi

  1. Setiap siswa biasanya dapat memilih dua program studi dari satu PTN atau dua PTN
  2. Siswa boleh memilih program studi sesuai minat, dan bisa melakukan lintas jurusan. Kecuali ada ketentuan khusus yang membatasi.


Berdasarkan rilis kebijakan Kemendikbudristek, anak jurusan IPS/Bahasa diperbolehkan mengambil prodi di rumpun saintek. Termasuk belaku sebaliknya.
Selain itu, dengan semangat yang sama harusnya siswa tidak lagi dibatasi untuk memilih salah satu PTN yang satu Provinsi dengan sekolah asal.
Akan di update sewaktu-waktu !


Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan Kemendikbudristek melalui akun media sosialnya @snpmb_bppp resmi merilis nama baru seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNPMB) yang dulunya SNMPTN menjadi SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi) dan SBMPTN menjadi SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes).
Perubahan ini bukan hal baru tentunya karena berdasarkan sejarahnya, seleksi nasional masuk perguruan tinggi telah berganti istilah dari waktu ke waktu. Dulu ada SIPENMARU, lalu menjadi UMPTN, SPMB, SNMPTN, SBMPTN hingga SNBP dan SNBT.
Sebelumnya juga terjadi perubahan lembaga pengelola. Jika SNMPTN & SBMPTN dikelola oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi, maka SNBP dan SNBT akan dikelola oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan yang notabene harus bekerjasama dengan PTN di seluruh Indonesia sebagai user dari seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri.
Saat ini seleksi masuk perguruan tinggi negeri sendiri terbagi menjadi tiga, yakni SNBP, SNBT dan Seleksi Mandiri yang dikelola langsung oleh PTN masing-masing.


Dari sisi kuota penerimaan, tidak ada perubahan aturan atara SNMPTN dan SNBP, termasuk SBMPTN dan SNBT. Tidak ada perubahan kuota ini mungkin menjadi catatan tersendiri karena kuota seleksi Mandiri dirasa masih cukup besar untuk Perguruan Tinggi Negeri-Berbadan Hukum yakni maksimal 50%. Hal ini masih akan memicu kontroversi jika dikemudian hari ditemukan kasus OTT KPK atas oknum Rektor Perguruan Tinggi Negeri.
Sementara itu beberapa format perubahan antara SNMPTN dan SNBP ialah pada sistem penilaian yang sebelumnya hanya menggunakan nilai-nilai mata pelajaran utama, menjadi menggunakan seluruh nilai mata pelajaran.
Siswa juga bisa lintas jurusan. Tidak ada batasan anak IPA, IPS untuk memilih program studi yang diminatinya. Meskipun kebijakan ini akan rawan dibatasi kembali dengan kebijakan masing-masing PTN terkait portofolio dan ketentuan khusus lainnya.
Sedangkan pembeda antara SBMPTN dan SNBT terletak pada materi uji yang hanya mengujikan materi TPS saja, menghapus TKA dan meniadakan kelompok SAINTEK, SOSHUM dan CAMPURAN dan proses ujiannya.
Kemudahan-kemudahan yang ada diharapkan membawa transformasi kemajuan dan bukan justru malah mendegradasi kemajuan. Harapannya siswa tetap serius mempersiapkan seleksi masuk perguruan tinggi, sebab walaupun materi SNBT hanya TPS saja, tapi Mendikbud berjanji bahwa soal yang diujikan akan dibuat sulit. Sehingga bisa menjadi pembeda antara satu dan lainnya.
Terkait timeline pendaftaran, Dirjen Ditki Kemendikbudristek Prof Nizam menyampaikan bahwa informasi lengkap seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri akan dirilis pada bulan Desember seperti tahun-tahun sebelumnya.

Medsos Resmi

Berikut adalah akun resmi Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan Kemendikbudristek yang bertindak sebagai penyelenggara seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun 2023 :


Ikuti akun resmi tersebut karena banyak akun lain yang mirip-mirip dan mengambil keuntungan dari perubahan nama seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun 2023.

Lembaga pemeringkatan Perguruan Tinggi, Quacquarelli Symonds (QS) baru-baru ini telah merilis hasil pemeringkatan perguruan tinggi terbaik dunia pada QS World University Rankings 2023
Dari Indonesia sendiri terdapat 16 Perguruan Tinggi yang masuk pemeringkatan. Daftar nama perguruan tinggi yang masuk ternyata tidak hanya berasal dari perguruan tinggi negeri saja, tetapi terdapat beberapa perguruan tinggi swasta yang ikut masuk dalam pemeringkatan QS-WUR 2023.
Dalam menentukan penilaian skor, QS-WUR menggunakan 6 indikator objektif yaitu :
  1. Academic Reputation, 40%
  2. Employer Reputation, 10%
  3. Faculty Student, 20%
  4. Citations per Faculty, 20%
  5. International Faculty, 5%
  6. International Students, 5%
Pada tahun ini Quacquarelli Symonds (QS) melakukan pemeringkatan pada 1422 perguran tinggi di dunia. Deretan urutan top 100 Universitas dunia masih belum mampu di isi oleh perguruan tinggi dari Indonesia pada tahun 2023 ini.
Peringkat tertinggi dari Indonesia ditempati oleh Universitas Gadjah Mada dengan raihan skor 40,2 dan menempati urutan 231 dunia.
Berikut daftar perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi QS-WUR tahun 2023 :
  1. Universitas Gadjah Mada (231 Dunia, 59 Asia)
  2. Institut Teknologi Bandung (235 Dunia, 67 Asia)
  3. Universitas Indonesia (248 Dunia, 56 Asia)
  4. Universitas Airlangga (369 Dunia, 110 Asia)
  5. Institut Pertanian Bogor (449 Dunia, 112 Asia)
  6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (701-750 Dunia, 160 Asia)
  7. Universitas Padjadjaran (751-800 Dunia, 192 Asia)
  8. Universitas Diponegoro (801-1000 Dunia, 209 Asia)
  9. Universitas Brawijaya (801-1000 Dunia, 239 Asia)
  10. Bina Nusantara University (1001-1200 Dunia, 220 Asia)
  11. Telkom University (1001-1200 Dunia, 401-450 Asia)
  12. Universitas Hasanudin (1001-1200 Dunia, 351-400 Asia)
  13. Universitas Sebelas Maret (1001-1200 Dunia, 401-450 Asia)
  14. Universitas Andalas (1201-1400 Dunia, 551-600 Asia)
  15. Universitas Muhammadiyah Surakarta (1201-1400 Dunia, 601-650 Asia)
  16. Universitas Sumatera Utara (1201-1400 Dunia, 501-550 Asia)
Sumber : https://goodstats.id/
Sumber : Goodstats.id

Itulah daftar Universitas terbaik dari Indonesia yang masuk pemeringkatan QS-WUR 2023. Semoga prestasi kampus-kampus yang ada di Indonesia semakin maju dan berkualitas sehingga tidak kalah dengan perguruan tinggi yang ada di negara-negara maju.

Akreditasi  merupakan kegiatan penilaian kualitas sebuah institusi pendidikan sesuai  dengan  kriteria  yang  telah  ditetapkan berdasarkan Standar Nasional  Pendidikan  Tinggi (SNDikti).  Proses Akreditasi bertujuan pula untuk menjamin  mutu  Program  Studi  dan  Perguruan  Tinggi secara  eksternal baik  bidang akademik maupun non akademik untuk melindungikepentingan mahasiswa dan masyarakat.

Peringkat Akreditasi

Berdasarkan ketentuan BAN-PT terbaru, akreditasi Perguruan Tinggi dibagi dalam dua status yakni :
  1. Terakreditasi ; dan
  2. Tidak Terakreditasi.
Selanjutnya, Perguran Tinggi atau Prodi yang Terakreditasi diberi peringkat dengan tiga tingkatan berikut :
  • Unggul (Akreditasi A)
  • Baik Sekali (Akreditasi B)
  • Baik (Akreditasi C)

Jangka Waktu

Jangka  waktu  berlakunya  Akreditasi  untuk  Program  Studi maupun Perguruan Tinggi yang ditetapkan oleh BAN-PT adalah 5 (lima) tahun. BAN-PT akan memperpanjang kembali jangka waktu Akreditasi  tanpa  melalui  permohonan  perpanjangan  Akreditasi setelah  dilakukan evaluasi  oleh  BAN-PT  dengan  menggunakan  data  dan  informasi  yang  diperoleh  dari Kementerian, dan/atau karena  adanya laporan masyarakat.

Ketentuan Prodi KIP Kuliah

KIP Kuliah hanya menerima program studi yang terakreditasi A, B dan C. Hal ini harus menjadi perhatian serius bagi temen-temen yang ingin mendaftar di Perguruan Tinggi untuk menyimak status akreditasi program studi yang akan diambil.
Banyak mungkin yang mempertimbangkan untuk mendaftar program studi baru dengan tingkat peminat yang minimum. Tapi strategi tersebut harus dicek ulang dengan memastikan juga bahwa apapun pilihan prodi yang akan diambil harus sesuai dengan ketentuan KIP Kuliah 2023.

Distribusi Kuota KIP Kuliah

Sebagai rujukan pertimbangan, kita akan menyajikan distribusi prosentase serapan KIP Kuliah di Perguruan Tinggi berdasarkan data tahun 2020 dan 2021. Berikut adalah distribusi KIP Kuliah berdasarkan program studi.


Berdasarkan data tabel distribusi kuota KIP Kuliah berdasarkan akreditasi, pada tahun 2020 nampak bahwa prodi terakreditasi B masih mendominasi dan disusul dengan prodi terakreditasi C dan A.


Sedangkan pada tahun 2021, terjadi sedikit pergeseran kuota KIP Kuliah dengan urutan akreditasi B, akreditasi A dan akreditasi C.

Cek Akreditasi Program Studi


2. Masukkan data Nama Perguruan Tinggi dan Program Studi


3. Silahkan klik tombol berwarna hijau + untuk cek masa berlakunya.



Setelah dirasa akreditasi sesuai ketentuan KIP Kuliah dan masih berlaku, maka kalian bisa mencoba memilih prodi tersebut untuk mendaftar di KIP Kuliah.


Pada tahun 2021 lalu, ada sekitar 20 Perguruan Tinggi Negeri yang cukup menjanjikan karena dapat menyerap penerima KIP Kuliah di SNMPTN dengan jumlah penerimaan yang cukup besar dan bisa dikatakan menyerap lebih dari 50% kuota keseluruan KIP Kuliah di kampusnya. Secara umum, kuota KIP Kuliah akan diserap dari jalur SNMPTN terlebih dahulu dan sisanya baru dialokasikan ke SBMPTN. Jika masih ada sisa kuota yang banyak, biasanya kampus terkait juga akan membuka KIP Kuliah di jalur Mandiri, meskipun tidak banyak.

KIP Kuliah

KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi.

Syarat KIP Kuliah

Persyaratan untuk mendaftar KIP Kuliah 2022 adalah sebagai berikut :
  1. Siswa SMA atau sederajat yang lulus atau akan lulus pada tahun berjalan atau telah dinyatakan lulus maksimal 2 tahun sebelumnya, serta memiliki NISN, NPSN dan NIK yang valid;
  2. Lulusan 2022, 2021 dan 2020 bisa mendaftar KIP Kuliah 2022
  3. Memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi yang didukung bukti dokumen yang sah;
  4. Lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru, dan diterima di PTN atau PTS pada Prodi dengan Akreditasi A atau B, dan dimungkinkan dengan pertimbangan tertentu pada Prodi dengan Akreditasi C.
  5. Belum pernah menerima KIP Kuliah atau Bidikmisi di tahun sebelumnya.
  6. Mendaftar diri secara pribadi dan membuat akun di website kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Kuota KIP Kuliah 2022

Dikutip dari medocom.id, Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan bahwa alokasi KIP Kuliah 2022 direncanakan sebesar 174.000 penerima, turun dari tahun 2020 dan 2021 yang sebanyak 200.000 penerima manfaat. Namun demikian, antaranews.com memberitakan bahwa target KIP Kuliah 2022 adalah sebanyak 175.000 penerima, selisih seribu dari pemberitaan medcom.id

KIP Kuliah SNMPTN

Berikut 20 data kampus negeri yang mempunyai serapan kuota KIP Kuliah terbanyak di SNMPTN 2021 :
  1. Universitas Negeri Padang
  2. Universitas Haluoleo
  3. Universitas Malikusaleh
  4. Universitas Negeri Gorontalo
  5. Universitas Tadulako
  6. Universitas Pendidikan Indonesia
  7. Universitas Jambi
  8. Universitas Andalas
  9. Universitas Nusa Cendana
  10. Universitas Syiah Kuala
  11. Institut Teknologi Sumatera
  12. Universitas Sulawesi Barat
  13. Universitas Tanjungpura
  14. Universitas Lampung
  15. Universitas Brawijaya
  16. Universitas Teuku Umar
  17. Universitas Sumatera Utara
  18. Universitas Trunojoyo Madura
  19. Universitas Negeri Makasar
  20. Universitas Negeri Manado


Perhitungkan dengan strategi yang matang agar kalian bisa lolos SNMPTN sekaligus tembus KIP Kuliah.